Jumat, 17 November 2017

Biar Aku saja yang Rindu

'Biar aku saja yang rindu, kamu jangan. Ini berat'.

Kalimat itu diucapkannya dengan begitu tulus, diakhir perjumpaanku dengannya. 9 tahun yang lalu, Gadisku itu masih menyemangatiku untuk melanjutkanstudiku di luar negeri.Awalnya aku menolak untukberangkat. Namun dengan sihirnya, dia berhasilmembujukku.Tetapi dengan satu syarat.
“Baiklah Kak Andre mau apa?” ucapnya denganlembut.
“Aku menginginkan sesuatu yang sederhana saja, Gwen.Kamu harus memasak untukku yah.”Tanpapersetujuannya aku memboyongnya kedapur.Mulutnya membentuk kerucut, pertanda tidaksetuju.
“Kenapa kita tidak kerestoran sajasih Kak? Gwen kan masih 17 tahun. Belum bias masak” ucapnyaprotes.

Aku selalu tidak tega melihat Gadis kecilkumemasang wajah seperti itu. Aku mengacak-acak rambutnyadan mencubit pipi bakpaonya. Dia terlihat begitu lucu.Entah bagaimana awalnya, sekarang gadis kecilku berada di dalam dekapanku. Aku merasakan nafasnya yang takberaturan. Bulir-bulir berlian jatuh dari pelupukmatanya. Tiba-tiba kalimat tak tertuga terlontar daribibir manisnya.
“ Oke kak. Let me cooking for you.” Diamenggiringku duduk di meja makan. Aku hanya bisa dudukmanis dan memandanginya bereksperimen didapurku. Akuyakin, bahwa ini adalah pertama kalinya Gwen memasak.Haha… Aku sangat gemas melihat wajahnya terlihatkebingungan melihat bahan-bahan yang ada. Sebenarnyaaku pun tidak tega. Tapi ini adalah limited time.
“Kak Andre gak punya bahan makanan instan yah?!”Ucapnya memelas
“Tidak ada Gwen. Tapi kalau kamu mau yang instan, hanya ada milkshake di lemari” jawabku ramah.
Tiba-tiba raut wajahnya berubah. Gwen terlihatmemiliki ide brilian. Aku semakin gemas memandanginya yang menyibukkan diri untukku.
               “susu, es krim, es, butterscotch, stroberi, milkshake, okey… perfect”.
Aku menatapnya penasaran.
***

3600 detik berlalu,
My Gwen, what are doing to me? Kenapa matakuditutup gadis kecilku?”
“Firstly, I’d like to show ya a special milkshake in the world, and the second is, my name is Gwen. Bukangadis kecil.Aku juga lebih suka dipanggil Gwen, aku kangak selamanya jadi Gadis kecilmu Kak Ndre..”
120 detik kemudian Gwen membuka kain yang menutupimataku.
Surpriseeeee”. Ucapnya dengan nada yang ceria dansemakin membuatku gemas.
Gwen tidak hanya membuat milkshake terbaik, namunia juga membuat makanan kesukaanku. Omlet specialdengan bumbu cinta. “Terima kasih Gwen”. Ucapku tulus.
Gwen kecilku lalu tersenyum, dan menyilangkan tangannyadi dada “Siapa dulu dong.Gwen gitu loh.”
Aku mengalihkanpan danganku pada milkshakebertopping strawberry itu. Aku melihat Gwen tersenyumlalu menyuapiku. Suapan pertama Gwen berkata bahwa diamembenciku. Suapan kedua Gwen bilang bahwa dia tidaklagi menyukaiku. Dan suapan ketiga, aku menahan tangangwen dan mengatakan “Kamu mencintaiku Gadis kecilku.Sangat. ”Gwen hanya tersenyum haru dan mengangguk.
Ini bukan pertamakalinya aku mencicipi Milkshake.Hanya saja setelah hari itu Milkshake tidak lagi seenaksaat itu, tidak lagi semani­topping strawberrybuatannya. Dan akhirnya aku tak dapat membendungperasaanku untuk berkata dalam hati “Terima kasih Gadiskecilku”.
***

Hari ini aku berangkat ke Australia. Aku tidak tegamelihat Gwen memasang wajah imutnya yang sok tegar.Gwenku terlihat ceria nan menggemaskan. Namun sorotmatanya tak dapat berbohong bahwa ia sangat cemas. Akumemeluknya erat, aku merasakan detak jantungnya yang tak karuan. Ku elus rambut Gadis kecilku itu dansetengah berbisik kepadanya “Tak apa  Gwen, janganmenutupi kesedihanmu, itu membuatku semakin cemas.” Gwen melepaskan pelukanku dengan ikhlas, ia memberisenyuman kesejukan yang membuatku begitu nyaman. “Pergilah Kak. Simpan aku didalam hatimu. ”Dengan berathati Aku berjalan menjauhi Gwenku. Kemudian akumerasakan sesuatu menggulung di perutku.“Aku sangatmencintaimu Kak Ndre. ”Aku baru saja akan membalikkantubuhku tetapi Gwen melarangku. Gwen memelukku daribelakang “Biar akus aja yang rindu, Kakak jangan. Iniberat."
***

            Tak lama lagi aku akan transit di Sydney Airport. Aku sangat ingin menghubungi Gwenku itu. Ada kecemasan yang merasukbatinku. Aku rindu akankehangatan yang ia berikan. Mungkin akan lebih baikjika aku segera menelfonnya.
Loh, kenapa aku mendengar suara handphone Gwen.Tanganku terasa tak bertulang, aku tak mampu membendung air mataku ketika aku melihat video di handphone gadis yang aku cintai itu. Gwen terlihat begitu ceria, denganmata indahnya yang berbinar-binar, dia mengucapkankalimat-kalimat yang sulitku mengerti. Kalimatperpisahan.Tiba-tiba handphoneku  berdering. Ini adalahtelfon dari mamanya Gwen.Beliau memberitahuku bahwa Gwen telah pergi menjadi bagian dari malaikat-malaikatsurga.
***

Gwen, Angel kecilku.Hari ini aku ada di kafeFreakShakes. Aku memesan Milkshake Strawberry seperti yang kau buatkan untukku. Dulu.Aku sangat menyayangimuGadis kecilku. Terima kasih akan semua kenangan indahkita.
Titip  salam untuk kehidupan barumu. Semoga merekabisa menjagamu seperti penjagaanku terhadapmu.

“Ketika aku mengenalmu, aku jadi tahu bahwa cintaadalah permainan menyakiti hati.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar