Kamis, 30 November 2017

Tu Me Manques #Boys Version

“Kita adalah jiwa yang sedang berpura-pura menikmati rasa yang sebenarnya sudah tak nikmat lagi”
# BOY : F A T I H VERSION
Aku menggenggammu erat—kala itu.
Kini Aku harus melepas genggaman ini. Bukan karena Aku lelah tapi ini lebih kepada pintamu. Aku hancur kau tinggal pergi, Sayang. Andai Aku bisa menembus waktu dan jarak pemisah diantara kita. Pasti genggamanku masih seerat dulu.

Hubungan jarak jauh, beginikah rasanya? Bahkan semua kisah klasik yang kita rangkai bersama dikalahkan oleh kabar yang kian menjauh. Ujungnya....., rasamu memudar. Pria pria baru mulai datang dikehidupanmu Sayang. Mereka mengincar kau—milikku. Biarlah kata ‘milikku’ terdengar lebay di telinga sebagian orang. Mungkin mereka belum merasakan rasa yang ku rasa.
Bagimu yang membaca tulisan ini... bagaimana perasaanmu ketika orang yang kau Sayang di Sayangi oleh orang lain? Sedang situasinya rumit. Kalian dipisahkan oleh ruang dan waktu yang menciptakan dinding pemisah diantara kalian. Kau bahkan tak mampu untuk bertatap wajah dengan dia yang kau sebut Cinta, apalagi berangan angan membuatnya tersenyum.. aah sudahlah. Lupakan.

Suatu hari di masa silam.
Kau datang kembali, sembari berkeluh kesah akan hidup yang kau jalani. Are you suppid, Baby? You even leave me for another heart! How dare you, Ify..... Kemudian, sisanya chatmu ku balas ketus sebagai balas atas hati yang kau buat hancur tak berwujud. Aku tidak sedang sedang membuka hatiku untuk wanita lainnya. Aku—sedang—membuka—lembaran—lama. Febby namanya. Sebelum bersama Ify... aku sempat memuja hati Febby. Kemudian, ku kirimkan dia sebuah pesan singkat yang akhirnya di sambut baik oleh Febby. Febby memiliki seorang kekasih. Mereka merajut kasih selama kurang lebih 7 tahun lamanya. Namun itu bukan masalah besar bagiku..toh ia juga menyambut baik hatiku ini.... Kuceritakan kepadanya tentang kisah silam ku bersama Ify sembari sesekali memuji wajahnya yang kian cantik.  
            “Aku akan ujian praktikum Ify. Tidak adakah semangat lagi untukku?”--pesanku ke ify 
            “Are you kidding me Fatih? I know you can do it, jadi ga perlu ku semangati lagi kan”--jawabnya 
Aku bingung apa yang salah dariku?. Aku hanya sedang mencoba beramah tamah dengannya. Ah sudahlah. Gadis sialan ini hanya membuang waktuku. Kemudian aku kembali berkomunikasi dengan febby di Dm Instagram... aku kembali mengutarakan semua keluh dan kesahku tentang hubunganku yang sudah sangat tidak jelas dengan Ify.... namun satu yang pasti. Aku—takut—jatuh—cinta—lagi. Bukan kepada Febby.. Tapi kepada semua wanita... saat iniaku belum siap menerima dan member cinta kepada seseorang....
Setelah itu entah kenapa... Obrolan chatku dengan Febby ku delete.

Suatu hari dimasa depan... aku harap kita dapat bertemu kembali Ify.... bukan untuk menjadi sepasang kekasih.. melainkan aku ingin menunjukkan kepadamu.. bahwa aku baik-baik saja dan berbahagia. Aku masih Mencintaimu, Sayang.
Aku tidak lagi mencintaimu.
“Pojokan kamar di 30 November 2017, Tu me Manques Ify”


                                   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar